Camat Menyatukan Langkah, Membangun Keluarga Sejahtera di Tanah Abang

PALI – Senin pagi (9/9/2025), Balai KB Kecamatan Tanah Abang tampak lebih hidup dari biasanya. Kursi-kursi berjejer rapi, suara riuh rendah percakapan para kepala desa, tenaga penyuluh, hingga tokoh masyarakat berbaur dalam suasana yang hangat namun penuh keseriusan. Hari itu, pemerintah Kecamatan Tanah Abang menggelar rapat koordinasi penting bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).

Di balik forum ini, tersimpan harapan besar: bagaimana mengendalikan laju pertumbuhan penduduk sekaligus memastikan perempuan dan anak mendapatkan perlindungan yang layak.

Camat Tanah Abang, Dadang Afriandy, SH., M.Si., berdiri tegap menyampaikan komitmennya. “Rapat koordinasi ini penting untuk menyatukan langkah pemerintah kecamatan, desa, dan tenaga penyuluh KB agar program pengendalian penduduk dan perlindungan anak bisa berjalan optimal di Tanah Abang,” ujarnya dengan nada penuh keyakinan.

Bagi Dadang, persoalan penduduk bukan hanya soal angka. Lebih dari itu, ini adalah tentang kualitas hidup masyarakat. Ia mengingatkan bahwa peran kepala desa dan tokoh masyarakat tak bisa dipandang sebelah mata. “Kami berharap seluruh pihak di desa dapat aktif mensosialisasikan program KB dan ikut serta dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tambahnya.

Suasana rapat kian hidup ketika Kepala Puskesmas Tanah Abang, dr. Ario, turut memberikan pandangannya. Dengan tenang ia menjelaskan pentingnya layanan kesehatan reproduksi bagi keluarga. “Puskesmas siap berkolaborasi untuk menyediakan layanan kesehatan reproduksi dan penyuluhan kesehatan keluarga agar program KB berjalan efektif,” tuturnya.

Diskusi hari itu bukan hanya berhenti pada teori. Para peserta saling bertukar gagasan tentang strategi edukasi masyarakat, pemberdayaan ekonomi perempuan, hingga mekanisme pendampingan bagi anak yang menjadi korban kekerasan. Perwakilan dari DP2KBP3A menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan pendampingan dan memberikan ruang bagi perempuan untuk mandiri secara ekonomi.

Baca juga:  Pemerintah Desa Muara Dua Melaksanakan Survey Lokasi Pembangunan Infrastruktur 2024

Rapat koordinasi ini seolah menjadi pengingat bahwa membangun keluarga sejahtera bukanlah pekerjaan satu pihak. Dibutuhkan sinergi lintas sektor—pemerintah, tenaga medis, aparat desa, hingga masyarakat.

Dan ketika rapat ditutup, senyum dan jabat tangan para peserta mencerminkan sebuah kesepahaman baru. Tanah Abang ingin menjadi kecamatan yang tidak hanya berkembang secara jumlah penduduk, tetapi juga tumbuh dengan kualitas—di mana perempuan dihargai, anak dilindungi, dan keluarga menjadi pusat kebahagiaan. (35).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS