PALI – PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar pelatihan pemandu wisata untuk mendukung pengembangan program ekowisata di kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Bumi Ayu. Acara ini berlangsung pada Kamis (12/12/2024) di Halaman Parkir Kompleks Cagar Budaya Nasional Candi Bumi Ayu, Desa Bumiayu, Kecamatan Tanah Abang.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten PALI, Noviyanti, ST., Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumsel sekaligus narasumber, Kiemas Abdul Latief, Kabid Pariwisata, Plt. FM Pertamina Adera Field, Sony Citra Permadi, Kepala Desa Bumiayu, dan peserta pelatihan yang terdiri dari calon pemandu wisata lokal.
Plt. FM Pertamina Adera Field, Sony Citra Permadi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara pihaknya dengan Dinas Pariwisata Kabupaten PALI.
“Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pemandu wisata Bumi Ayu, sehingga mampu menarik minat lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Cagar Budaya Nasional Candi Bumi Ayu,” ujarnya.
Sony juga menegaskan pentingnya profesionalisme para pemandu wisata dalam menciptakan citra positif bagi destinasi wisata unggulan tersebut. “Dengan adanya pemandu wisata yang andal, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan terus bertambah, memberikan dampak positif pada peningkatan ekonomi daerah,” tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten PALI, Noviyanti, menyampaikan apresiasi kepada PT Pertamina Adera Field atas dukungan yang diberikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi yang strategis dalam membangun kompetensi pemandu wisata lokal. Kami berharap para pemandu nantinya mampu memperkenalkan sejarah dan budaya Candi Bumi Ayu secara profesional dan menarik,” ungkap Noviyanti.
Pelatihan ini dipandu langsung oleh Kiemas Abdul Latief dari DPD HPI Sumsel. Ia menyampaikan materi terkait teknik guiding profesional, termasuk komunikasi efektif, penguasaan informasi sejarah dan budaya, hingga etika pelayanan.
“Pemandu wisata adalah duta pertama yang bertemu dengan wisatawan. Oleh karena itu, mereka harus mampu menciptakan pengalaman wisata yang edukatif, menyenangkan, dan berkesan,” ujar Kiemas.
Selain itu, peserta juga mendapatkan wawasan mengenai strategi promosi wisata berbasis ekowisata, manajemen kelompok wisatawan, serta praktik langsung melalui simulasi pelayanan di lapangan.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong pengembangan Cagar Budaya Nasional Candi Bumi Ayu sebagai destinasi ekowisata unggulan yang dapat menarik wisatawan lokal maupun internasional, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.**ES&TIMPJS**
0 Comments