PALI//SI.Com–, Beberapa daerah di bumi serepat Serasan dilanda banjir, namun sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, karna hal seperti ini hampir berkali-kali di setiap tahun terjadi kebanjiran, apalagi mereka yang memang sejak dulu bermukim di Desa yang ada di pinggir aliran sungai Lematang, sudah merasa terbiasa setiap musim penghujan.
Pasalnya sudah sejak zaman nenek moyang dahulu, hal seperti ini pasti terjadi di musim-musim tertentu, bahkan terkadang meskipun di daerah kabupaten PALI tidak musim penghujan, namun ketika di daerah hulu sungai Lematang, seperti Kabupaten Muara Enim, Lahat dan lainya hujan berlebihan, air sungai pasti naik dan meluap hingga membanjiri beberapa titik rawan di daerah Kabupaten PALI.
Bahkan, Bukan hanya masyarakat yang berada di pinggiran sungai Lematang saja, di daerah kecamatan talang ubi, kecamatan Penukal, dan Abab pun tak luput dari banjir musiman,
Dari hal demikian, pemerintah Kabupaten PALI, yaitu Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) menghimbau kepada masyarakat untuk berperan serta memantau dan melaporkan setiap kejadian terkait banjir, serta saling mengingatkan untuk selalu waspada dan tetap tenang dalam menghadapi hal demikian.
“Kami selaku Pemerintah Kabupaten PALI dalam hal ini BPBD, menghimbau kepada masyarakat, terkhusus yang berada di wilayah rawan banjir, seperti di Kecamatan Tanah Abang, dari Desa Bumiayu hingga Desa Modong, agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan tetap tenang, kami juga berharap peran serta masyarakat untuk melaporkan setiap kejadian yang diakibatkan dari banjir musiman ini, meskipun kami dari pihak BPBD terus melakukan monitoring sekali dalam dua puluh empat jam, kami yakin ada hal-hal yang tidak terpantau oleh pihak kami, maka dari itu kami sangat berharap peran serta dari masyarakat, serta saling menyadarkan bahwah bencana adalah tanggung jawab bersama.”Imbuh Kepala BPBD Saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya kantor BPBD kabupaten PALI, kelurahan Handayani Mulia Kecamatan Talang Ubi, Rabu (10/12).
Junaidi Anuar S,E Msi. Juga mengatakan sejauh ini pihaknya terus melakukan monitoring di beberapa tempat yang dianggap rawan banjir, sejauh ini, pihaknya memastikan belum ada kejadian yang tidak diharapkan, seperti orang tenggelam atau terhanyut oleh arus dan korban harta benda, namun kalau tanam tumbuh yang kebanjiran, sudah dipastikan ada,
“Sejauh ini masih dalam kondisi aman, namun kalau untuk solusi menghindari kebanjiran belum ada, selain usaha mengurangi dampak banjir, hal itu sudah dilakukan pemerintah, salah satunya menormalisasi sungai-sungai yang di anggap dangkal yang ada di Kabupaten PALI ini, serta larangan kepada masyarakat membuang sampah ke sungai.” Papar Junaidi Anuar.
Penulis: Eddi Saputra
0 Comments