Palembang – Koordinator Aktivis Sumsel–Jakarta, Harda Belly, menyampaikan permohonan resmi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar memberikan amnesti dan abolisi terhadap proses hukum yang menimpa mantan Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin.
Menurut Harda, Alex Noerdin yang memimpin Sumsel selama dua periode (2008–2018) bukan hanya seorang kepala daerah, melainkan tokoh pembangunan yang meletakkan fondasi kebijakan sosial monumental. Ia dikenal sebagai pelopor program pro-rakyat, terutama Sekolah Gratis, Kuliah Gratis, dan Berobat Gratis, yang manfaatnya masih dirasakan masyarakat hingga kini.
“Bapak H. Alex Noerdin bukan sekadar gubernur, beliau adalah peletak dasar kebijakan sosial yang sangat bersejarah. Pendidikan dan kesehatan bisa diakses masyarakat tanpa biaya, sesuatu yang jarang ada bahkan di tingkat nasional. Karena itu, kami meminta Presiden Prabowo untuk mempertimbangkan pemberian amnesti dan abolisi sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengabdian beliau,” ujar Harda Belly dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Harda juga menyoroti kondisi kesehatan Alex Noerdin yang semakin menurun seiring bertambahnya usia. Hidup dalam keterbatasan di balik jeruji, kata dia, hanya memperburuk kondisi fisik mantan gubernur dua periode tersebut.
“Kalau dilakukan survei, hampir semua rakyat Sumsel akan mengatakan mereka merasakan langsung kepemimpinan Pak Alex. Mulai dari sekolah gratis, kuliah gratis, berobat gratis, hingga pembangunan besar-besaran. Karena itu, kami berharap Presiden mempertimbangkan faktor kemanusiaan ini,” tambahnya.
Selama memimpin, Alex Noerdin melahirkan sejumlah program besar yang menjadi warisan penting bagi Sumsel, di antaranya:
Sekolah Gratis (2009): Menghapus biaya pendidikan di sekolah negeri tingkat SD hingga SMA/SMK, yang berhasil meningkatkan angka partisipasi sekolah secara signifikan.
Kuliah Gratis (2015): Memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri di Sumsel.
Berobat Gratis & Jamkesda: Memberikan akses layanan kesehatan dasar tanpa biaya di Puskesmas, rumah sakit daerah, dan rawat jalan. Atas terobosannya, Alex menerima penghargaan sebagai pelopor berobat gratis dari ANTARA pada 2012.
Infrastruktur Strategis: Pengembangan Jakabaring Sport City, pembangunan LRT Palembang, serta peningkatan fasilitas Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II yang menopang suksesnya Asian Games 2018.
Harda menegaskan, meski saat ini Alex Noerdin masih menghadapi proses hukum, hal itu tidak bisa menghapus jasa besarnya dalam sejarah pembangunan Sumsel.
“Beliau sudah memberi begitu banyak untuk masyarakat. Usia yang semakin tua, kondisi kesehatan yang melemah, serta pengabdian luar biasa bagi negara semestinya menjadi pertimbangan penting. Itulah alasan kami meminta amnesti dari Presiden Prabowo,” pungkasnya. (35).