BANYUASIN si.com//Momen Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) ke 47, IWAPI Banyuasin menyatakan siap bersinergi dengan berbagai pihak dalam rangka memberdayakan perekonomian rakyat khususnya para kaum perempuan di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan ( 24/02/2022 )
“Kami siap bersinergi dengan berbagai pihak khususnya organisasi perempuan dan jajaran pemerintahan Banyuasin dalam rangka sumbangsih memajukan perekonomian melalui berbagai kegiatan. Seperti pemberdayaan masyarakat di sektor UKMK dan industri di wilayah Kabupaten Banyuasin,” kata Ketua IWAPI Banyuasin, Hj Harmaini, SE, AK saat beraudiensi dengan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Banyuasin, dr Sri Fitrianti Askolani di Guest House Rumah Dinas Bupati Banyuasin.
Di dampingi sejumlah pengurus, di antaranya Dewan Pembina IWAPI Sumsel, Hj Yusniar SE Ak, para Wakil Ketua seperti Sangkahlini, Saftarina, Herwani, Susi, dan beberapa pengurus lain.
Hj Harmaini menambahkan bahwa IWAPI Banyuasin di era kepemimpinannya yang tinggal 1,5 tahun ke depan, dirinya berharap bisa memberikan kontribusi terutama terhadap masyarakat Banyuasin.
Diakuinya, PKK Banyuasin dengan berbagai program kerja tentu membutuhkan sinergi, dan IWAPI Banyuasin siap mendukung Program Kerja PKK Banyuasin yang bersentuhan langsung dengan Program Kerja IWAPI Banyuasin.
“Intinya, kami dari IWAPI Banyuasin siap ikut serta dalam beberapa program yang dikerjakan PKK Banyuasin,” tambah Hj Harmaini seraya menyebutkan IWAPI Banyuasin pada September 2021 lalu sudah melaksanakan kegiatan Vaksinasi Massal.
Dewan Pembina IWAPI Sumsel, Hj Yusniar SE AK menambahkan, IWAPI Sumsel yang sudah terbentuk di seluruh kabupaten/kota di Sumsel termasuk di Banyuasin dalam perjalanannya selalu siap bersinergi.
“Di usia ke 47, IWAPI Sumsel tetap eksis. Saya sebagai Dewan Pembina berharap, IWAPI Banyuasin bisa ambil bagian dalam pembangunan di Banyuasin ini. Libatkan IWAPI Banyuasin dalam program-program kerja PKK, Insya Allah banyak yang memiliki persamaan visi dan misi dengan IWAPI,” kata Hj Yusniar.
Ketua Tim Penggerak PKK Banyuasin, dr Sri Fitrianti Askolani mengatakan, program kerja PKK Banyuasin selama masa pandemi memang sempat tersendat. Mengingat protokol kesehatan (Prokes) yang membatasi terjadinya aktivitas dengan jumlah massa yang banyak.
“Namun beberapa kegiatan yang sifatnya tidak berkerumun tetap kami laksanakan. Seperti mengikuti kegiatan Dekranasda Sumsel, atau kegiatan-kegiatan lainnya,” kata Fitri, panggilan akrab Ketua TP PKK Banyuasin ini saat menerima audiensi IWAPI Banyuasin.
Menurut Fitri, UP2K PKK Banyuasin selama ini melaksanakan berbagai program. Di antaranya memanfaatkan UMKM di desa-desa di wilayah Banyuasin. Namun diakuinya, kendala dari sisi pemasaran yang dirasakan pihaknya sehingga pola pemasaran secara online pun digeber.
“Kami menggandeng Tokopedia sebagai mitra untuk pemasarannya. Situasi perkembangan sekarang memang mengharuskan online semua, jadi ya kita juga ikut tren itu. Pusat oleh-oleh Banyuasin bisa dibeli secara online juga di Tokopedia,” tambah Fitri.
Secara detail Fitri menjabarkan bahwa Banyuasin ibarat “telor mata sapi” dengan Ibukota Provinsi Sumatera Selatan, Palembang.
“Jika Palembang itu telur kuningnya, maka Banyuasin ini putih telur yang melingkarinya. Sebagai penyanggah ibukota provinsi. Luas wilayah dan potensi daerah Banyuasin sangat potensial. Pemberdayaan masyarakat terus kami lakukan terutama kaum perempuan. Ini sudah ada rencana kami menggelar Sekolah Jumat, yaitu aktivitas setiap hari Jumat dengan menggelar berbagai kegiatan seperti pelatihan membuat keripik, membuat kue, membatik dan sebagainya yang dipusatkan di Pendopoan Bupati. Kegiatan ini akan dimulai Maret mendatang.”
“Kami juga akan menggelar Festival Rempah tingkat kabupaten. Dengan sudah mempersiapkan salah satu produk yaitu teh rampai. PKK kami saat ini juga memfasilitasi sertifikat halal untuk produk-produk binaan di sini. Selanjutnya, kami juga akan membuat desa binaan dengan mengandeng Bank Indonesia (BI) sebagai sponsor untuk PKK Banyuasin.”
Ia melanjutnya, pihaknya juga berencana membuat kampung batik seperti di Yogyakarta. Potensinya sudah ada karena di sini banyak penenun. Selama ini produk yang mereka hasilkan dilempar ke mana-mana, tidak terkoordinir. Itu yang akan kami koordinir dan bina,” kata Fitri.
Audiensi IWAPI Banyuasin juga diisi dengan pemotongan tumpengan HUT bersama Ketua TP PKK Banyuasin,
Riil;
( Pahrul )
0 Comments