Views: 13
Redaksi sarana informasi.com
PANGKALAN BALAI, si.com// Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH., MH didampingi Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim, ST., MM MBA IPU ASEAN Eng dan Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuasin kembali merilis Berita Resmi Statistik (BRS) Triwulan III Tahun 2025 di Ruang Rapat Bappeda & Litbang Kabupaten Banyuasin, Kamis (16/10/2025).
Kepala BPS Kabupaten Banyuasin Basuki Rahmat memaparkan kondisi Tingkat kemiskinan di Kabupaten Banyuasin yang menunjukkan penurunan dari Tahun 2021-2025 .
“secara umum pada periode 2021-2025 tingkat kemiskinan di Kabupaten Banyuasin menunjukkan tren menurun. pada tahun 2021 presentase kemiskinan di Kabupaten Banyuasin adalah 10.75 persen. presentase ini terus menurun hingga pada tahun 2025, presentase penduduk miskin di Kabupaten Banyuasin mengalami penurunan kembali menjadi 8.48 persen”, jelasnya.
ia menambahkan Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banyuasin Pada periode 2021-2025 menunjukkan tren yang menurun. Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banyuasin adalah sebanyak 94,08 ribu jiwa. Pada tahun 2024, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banyuasin mengalami penurunan menjadi sebanyak 84,36 ribu jiwa.
Pada tahun 2025, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banyuasin kembali mengalami PENURUNAN menjadi 77,63 ribu jiwa. Tahun 2024, persentase jumlah penduduk miskin ekstrem di Kabupaten BanyuasinTURUN menjadi 0,49%”, paparnya.
Menyikapi Hal Positif tersebut Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani dalam sambutannya mengatakan agenda rilis data per triwulan akan kita jadikan sebagai salah satu metode pengendalian dan pemantauan terhadap target-target hasil pembangunan, sebagaimana tertuang dalam visi dan misi Kabupaten Banyuasin 2025-2029.
“Artinya, setiap data yang dirilis tidak hanya berfungsi sebagai informasi, tetapi juga sebagai alat ukur keberhasilan dan sistem peringatan dini (early warning system) apabila terdapat penyimpangan dari target kinerja yang telah ditetapkan.
Sebagaimana kita ketahui bersama, Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah berkomitmen untuk mewujudkan Satu Data Banyuasin-sebuah sistem data yang terpadu, konsisten, dan dapat dipertanggungjawabkan”, tegasnya.
Bupati Askolani menegaskan kembali beberapa hal pokok:
Setiap OPD wajib memastikan ketersediaan
data sektoral yang mutakhir, akurat, dan sesuai dengan kaidah metadata nasional.
Koordinasi antarprodusen data, wali data (Dinas Kominfo), dan pembina data (Bappeda Litbang serta BPS) harus diperkuat agar integrasi dan sinkronisasi data berjalan baik.
Portal Satu Data Banyuasin harus Aktif dan
mampu menjadi rujukan bagi semua pihak-baik pemerintah, akademisi, dunia usaha, maupun masyarakat—dalam mengakses data resmi pembangunan daerah.
Orang nomor satu di Banyuasin ini meyakini bahwa kebijakan yang baik dan tepat sasaran lahir dari data yang baik, akurat dan benar. Data yang akurat dan terintegrasi akan menghasilkan perencanaan yang tepat sasaran, pelaksanaan yang efektif, serta evaluasi yang objektif.
Dengan demikian, rilis data seperti ini akan menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh program prioritas—seperti peningkatan SDM, penguatan layanan dasar, ketahanan pangan, infrastruktur, dan ekonomi rakyat—berjalan sesuai arah visi “Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera Berkelanjutan.”
“Forum hari ini, menjadi momentum rilis data Triwulan Ill sebagai langkah nyata memperkuat sistem pengendalian pembangunan, meningkatkan transparansi, dan menumbuhkan kepercayaan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuasin”, tutupnya.
Editor Pahrul Edi