Ruteng, NTT//SI.com- Kodim 1612/Manggarai menggelar Coffe Morning bersama Polres Manggarai, Pemda Manggarai, serta puluhan Insan Pers Kabupaten Manggarai, bertempat di Aula Kodim 1612/Manggarai, Kamis (02/10/2025) pagi.
Coffee Morning sinergi tiga pilar dan insan pers dengan tema “Memperkuat Soliditas TNI-Polri, Pemda, dan Insan Pers dalam menjaga Kondusivitas Wilayah serta subtema “Together We Can”.
Turut hadir pada kesempatan Coffe Morning tersebut, Dandim 1612/Manggarai, Letkol Arh Amos Comenius Silaban, Kapolres Manggarai, AKBP Hendri Syaputra, kepala bagian (Kaban) Kesbangpol Kabupaten Manggarai, Turibius Sta, serta puluhan Jurnalis Manggarai.
Dalam sambutannya, Dandim 1612/Manggarai, Letkol Arh Amos Comenius Silaban mengatakan bahwa, sinergi antara TNI, Polri, Pemda, dan Insan Pers bukan sekadar jargon, melainkan kebutuhan nyata dalam menjaga kehidupan masyarakat Manggarai.
Dikatakannya bahwa media itu bukan hanya penyampai berita, tetapi juga pilar penopang stabilitas. Pers tidak boleh diposisikan sebagai lawan, melainkan sebagai mitra.
“Tanpa informasi yang benar, masyarakat bisa terprovokasi, bisa salah paham, dan itu akan memicu potensi konflik. Oleh karena itu, kami ingin komunikasi ini berjalan dengan baik agar tidak ada jarak antara aparat dan pers,” tegas Dandim 1612/Manggarai
Dirinya juga mengatakan, pers juga perlu mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh aparat, dan masyarakat perlu tahu dari tulisan rekan-rekan pers.
“Kami aparat tidak boleh alergi dengan kritikan dari rekan-rekan pers melalui pemberitaan, justru kritik itu vitamin bagi kami”, ungkap Dandim Amos
Sementara Kapolres Manggarai, AKBP Hendri Syaputra, pada kesempatan itu menegaskan sikap terbuka Polres Manggarai terhadap kritikan dan sorotan media.
“kerja pers adalah bagian dari fungsi kontrol dalam demokrasi yang sehat”, ungkap Kapolres Hendri
Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra menegaskan bahwa, kritik bukanlah ancaman, tapi evaluasi. Polres Manggarai tidak akan pernah menutup diri dari pemberitaan.
“Silahkan tulis apa yang terjadi, yang baik maupun yang buruk, selama faktanya benar. Itu akan jadi bahan introspeksi bagi kami,” tegasnya
Sementara Kepala Bagian Kesbangpol Kabupaten Manggarai, Turibius Sta, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak bermaksud untuk membungkam kebebasan pers.
Ditegaskannya bahwa pers adalah corong informasi, pers adalah mata dan telinga masyarakat.
“Kami di Pemda justru butuh pers untuk mengawal kebijakan dan pembangunan. Karena lewat media, masyarakat bisa tahu apa yang sedang kami kerjakan dan bisa menilai sejauh mana kebijakan itu berpihak pada rakyat,” ungkap Turibius Sta
Pewarta : Dody Pan