Ironi PT GBS: Pekerja Pabrik Bermesin Dipindah Jadi Tukang Muat, Kebijakan Dinilai Tak Manusiawi

PALI – Polemik di perusahaan PT Golden Blossom Sumatera (,Bomba Grup) seolah tak pernah reda. Setelah sebelumnya publik digegerkan dengan pemberitaan terkait dugaan persoalan limbah pabrik, kini mencuat lagi masalah baru, mutasi besar-besaran pekerja dinilai tidak berkeadilan.

Sebanyak 10 orang tenaga kerja yang sebelumnya bertugas di pabrik pengolahan kelapa sawit, dimutasi menjadi tukang muat buah sawit ke truk. Kebijakan yang diduga secara tidak langsung agar pekerja mundur secara terpaksa.

Kebijakan mutasi ini dinilai tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan yang berkeadilan. Pasalnya, pekerjaan yang akan ditempati dengan posisi tidak sejalan dengan kemampuan para pekerja tersebut.

“Pekerja pabrik dengan keterampilan teknis jelas berbeda dengan tenaga muat di lapangan. Ini sama saja memaksa mereka mengerjakan hal di luar kemampuan yang sudah mereka jalani bertahun-tahun,” ungkap seorang aktivis ketenagakerjaan Napoleon.

Mutasi besar-besaran ini pun dikhawatirkan menjadi polemik baru di Bumi Serepat Serasan, yang seharusnya menjunjung tinggi prinsip keadilan dan perikemanusiaan dalam hubungan industrial.

Ironisnya, masalah ini muncul di tengah upaya Pemerintah Kabupaten PALI dan DPRD yang sedang giat meningkatkan lapangan kerja serta kesempatan kerja bagi masyarakat. Alih-alih memperkuat keberlangsungan hidup pekerja, justru muncul pola-pola yang dianggap sebagai bentuk politisasi dan pemberangusan pekerja.

Sejumlah pihak kemudian meminta agar Pemerintah Daerah bersama DPRD Kabupaten PALI segera memanggil manajemen PT GBS untuk memberikan klarifikasi resmi, sekaligus mencari solusi yang adil bagi pekerja.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius, tidak hanya bagi masa depan para pekerja dan keluarga mereka, tetapi juga bagi citra perusahaan yang sebelumnya sudah terbelit persoalan lingkungan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen PT GBS belum memberikan keterangan resmi. (PJS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS