Polres PALI Pertebal Mako dan Gelar Patroli Skala Besar: Jaga Stabilitas, Tangkal Provokasi

PALI – Di tengah derasnya arus informasi digital yang kerap memicu keresahan sosial, Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menunjukkan langkah nyata menjaga keamanan dengan melaksanakan penebalan Markas Komando (Mako) sekaligus patroli skala besar melalui Tim Unit Kegiatan Lapangan (UKL) IV. Kegiatan yang digelar pada Selasa (23/9/2025) pagi itu menegaskan komitmen kepolisian dalam memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) tetap kondusif.

Apel siaga menjadi titik awal rangkaian kegiatan. Bertempat di halaman Mako Polres PALI, apel dipimpin langsung oleh Kabag Logistik Polres PALI, Kompol Ruslan Susanto, S.H., M.Si., dengan 49 personel gabungan yang tergabung dalam Tim UKL IV. Kehadiran puluhan personel ini bukan hanya rutinitas, tetapi wujud kesiapan penuh aparat dalam menghadapi segala potensi gangguan kamtibmas di wilayah hukum PALI.

Selepas apel, tim bergerak menyisir sejumlah lokasi vital yang dianggap memiliki kerawanan tinggi. Simpang 5 Pendopo Talang Ubi, pusat pertemuan arus lalu lintas, menjadi titik pertama yang dikawal ketat. Dari sana, rombongan patroli berlanjut ke Kantor Pemda PALI, Kantor Kejaksaan Negeri PALI, Kantor DPRD Kabupaten PALI, hingga Komplek Perumahan Pertamina Pendopo.

Patroli tidak hanya sebatas hadir secara fisik. Personel aktif menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang ditemui di sepanjang jalur. Pesan yang dibawa jelas: jaga keamanan lingkungan, jangan terprovokasi isu, dan selalu verifikasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya di media sosial.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau narasi provokatif yang beredar. Pastikan informasi benar dan bisa dipertanggungjawabkan, sehingga tidak menimbulkan keresahan yang berpotensi mengganggu kamtibmas,” tegas Kompol Ruslan saat memberi arahan di lapangan.

Dalam kegiatan yang berlangsung hingga pukul 10.00 WIB tersebut, patroli juga menyasar tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemuda. Kehadiran polisi di tengah figur publik ini bukan tanpa alasan. Sinergi dengan elemen masyarakat dinilai sangat penting sebagai benteng sosial untuk mencegah potensi konflik maupun penyebaran provokasi.

Dialog singkat dilakukan, di mana aparat menyampaikan pesan-pesan kamtibmas sekaligus mendengar aspirasi warga. “Kami ingin kehadiran polisi tidak hanya terlihat di jalan, tapi benar-benar terasa di hati masyarakat. Keamanan tidak bisa dijaga polisi seorang diri, perlu dukungan semua pihak,” ujar salah seorang personel di sela patroli.

Kapolres PALI, AKBP Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kabag Logistik menegaskan bahwa penebalan Mako dan patroli skala besar merupakan bagian dari strategi kepolisian dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan, terutama di tengah situasi sosial yang dinamis.

“Polres PALI berkomitmen menjaga stabilitas keamanan di tengah masyarakat. Saat ini kita menghadapi banyak dinamika sosial yang rawan dipengaruhi informasi palsu dan provokasi. Dengan patroli rutin dan penebalan Mako, kami ingin memastikan masyarakat merasa aman dan aktivitas sehari-hari berjalan lancar,” tegas Kapolres.

Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa aparat kepolisian tidak bersifat reaktif semata, melainkan proaktif mencegah munculnya masalah sejak dini.

Fenomena penyebaran hoaks dan ujaran provokatif di media sosial menjadi salah satu perhatian utama dalam patroli kali ini. Masyarakat diimbau untuk lebih cerdas dan bijak dalam bermedia sosial. Hoaks bukan hanya bisa menimbulkan kesalahpahaman, tetapi juga memicu gesekan horizontal antarwarga.

“Di era digital, hoaks bisa menyebar lebih cepat daripada kebenaran. Karena itu, masyarakat harus menjadi filter utama. Jangan hanya jadi korban informasi, tapi jadilah penyaring agar lingkungan tetap tenang dan kondusif,” tambah Kompol Ruslan.

Hingga akhir kegiatan, situasi di wilayah hukum Polres PALI dilaporkan aman, tertib, dan kondusif. Tidak ada temuan yang mengarah pada potensi gangguan serius. Namun, patroli skala besar seperti ini diyakini memiliki dampak psikologis positif. Kehadiran aparat di ruang publik memberi rasa aman bagi masyarakat sekaligus pesan tegas bagi pihak-pihak yang mencoba membuat kekacauan.

Patroli UKL IV bukan sekadar rutinitas formalitas. Ia merupakan bentuk nyata polisi hadir di tengah masyarakat dengan langkah terukur, menyentuh ruang-ruang strategis, dan mengedepankan komunikasi yang persuasif. Pendekatan humanis—menyapa warga, berbicara dengan tokoh, hingga memberi edukasi—membuat kegiatan ini bernilai lebih daripada sekadar patroli biasa.

Di satu sisi, langkah preventif dengan penebalan Mako memastikan markas kepolisian selalu siap menghadapi kondisi darurat. Di sisi lain, patroli lapangan mengedepankan aspek preemtif: mencegah dengan memberi edukasi, bukan menunggu masalah membesar.

Masyarakat PALI diharapkan terus menjaga kebersamaan dan saling melengkapi dalam menciptakan lingkungan yang aman. Tanpa partisipasi masyarakat, sekuat apa pun polisi berjaga, hasilnya tidak akan maksimal. Kesadaran bersama adalah kunci.

“Kami berharap masyarakat semakin dekat dengan kepolisian. Jangan segan melapor jika menemukan hal-hal mencurigakan. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” tutup Kapolres melalui Kabag Logistik.

Kegiatan penebalan Mako dan patroli skala besar Tim UKL IV Polres PALI pada Selasa pagi itu menyampaikan pesan sederhana tetapi kuat: Polisi selalu hadir, waspada, dan bersinergi dengan masyarakat demi terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif.

Di tengah derasnya arus informasi yang kerap membingungkan, di tengah dinamika sosial yang tak jarang memanas, langkah preventif semacam ini adalah penopang utama stabilitas. PALI butuh ketenangan agar pembangunan berjalan, dan ketenangan itu hanya mungkin jika semua pihak bersatu menjaga keamanan. (35).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS