Views: 0
PALI – Program ketahanan pangan melalui penanaman jagung terus bergulir di Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Pada Selasa (16/9/2025) pagi, Polsek Tanah Abang bersama jajaran pemerintah kecamatan dan desa melaksanakan kegiatan penanaman jagung di lahan pertanian Dusun 1 Desa Sukamanis.
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB itu dihadiri langsung Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H, bersama Kasi Ekobang Kecamatan Tanah Abang Nova Yana, S.H mewakili Camat Tanah Abang, Kepala Desa Sukamanis Iwan Subroto beserta perangkat desa, Babinsa Desa Sukamanis Serda Arif, PPL Pertanian Yuspri Enesia Putri, serta Ketua PKK dan anggota PKK Desa Sukamanis.
Penanaman dilakukan di lahan seluas 1 hektar dengan menggunakan benih jagung hibrida jenis Syngenta NK7328 SUMO. Proses penanaman dilakukan secara manual atau tugal, dengan anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD) sebesar Rp20 hingga Rp25 juta per hektar sesuai ketentuan program pemerintah pusat.
Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H menyampaikan bahwa penanaman jagung di Desa Sukamanis merupakan desa ke-10 dari total 17 desa di Kecamatan Tanah Abang yang sudah merealisasikan program tersebut. Masih ada tujuh desa lainnya yang belum melaksanakan penanaman.
“Polsek Tanah Abang akan terus bersinergi dengan pemerintah desa untuk memantau perkembangan tanaman jagung, sehingga hasilnya dapat maksimal dan benar-benar dirasakan masyarakat,” ungkap IPTU Arzuan.
Lebih lanjut, IPTU Arzuan juga menyampaikan pesan Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K yang menekankan pentingnya pengelolaan Dana Desa secara transparan dan akuntabel.
“Bapak Kapolres PALI menitipkan pesan agar seluruh kepala desa yang sudah melaksanakan program penanaman jagung betul-betul memperhatikan prosesnya, karena anggaran yang digunakan berasal dari Dana Desa. Hasilnya harus bisa dipertanggungjawabkan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Dengan adanya pendampingan dari Polsek Tanah Abang, diharapkan program ketahanan pangan ini dapat berjalan sesuai target pemerintah pusat dan menjadi contoh bagi desa lain yang belum melaksanakan penanaman.(35).