SPANDUKMEDIASHOLAWAT_copy_2456x491-2048x409.jpg SPANDUKMEDIASHOLAWAT_copy_2456x491-2048x409.jpg SPANDUKMEDIAKOLABORATIF_copy_2456x516-2048x430.jpg

PT TeL dan DPPPA Muara Enim Latih Perempuan Budidaya Jamur


0
7 shares

Muara Enim, 15 Mei 2025 — Komitmen PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT TeL) dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat kembali terbukti. Melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), PT TeL menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Muara Enim menggelar pelatihan budidaya jamur tiram bagi warga Desa Air Limau dan Desa Banuayu.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 14 hingga 15 Mei 2025 ini menjadi salah satu bentuk nyata pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan produktif yang berorientasi pada peningkatan pendapatan keluarga.

Budidaya jamur tiram dipilih karena dinilai memiliki peluang pasar yang luas serta potensi besar dalam menunjang ketahanan ekonomi keluarga. Pelatihan ini tidak hanya menyajikan teori dasar budidaya jamur, tetapi juga mengajarkan teknik pengelolaan media tanam, pengendalian lingkungan, hingga metode panen yang efisien dan ramah lingkungan.

Sekitar 30 peserta dari masing-masing desa mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Menariknya, PT TeL turut memberikan dukungan langsung berupa 1.200 baglog jamur tiram, masing-masing 600 baglog untuk peserta dari Desa Air Limau dan 600 baglog untuk peserta dari Desa Banuayu. Bantuan ini diberikan agar peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan dan mulai mengembangkan usaha budidaya jamur secara mandiri.

Manager CSR PT TeL menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan pilar CSR perusahaan dalam bidang Pemberdayaan Ekonomi. “Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi titik awal bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk meningkatkan penghasilan dan mengembangkan usaha berbasis potensi lokal. Ini bagian dari kontribusi kami dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kepala DPPPA Muara Enim juga mengapresiasi sinergi yang terjalin. Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya mendidik, tetapi juga memberikan harapan baru bagi kaum perempuan agar mampu berdiri secara ekonomi dan lebih percaya diri dalam mendukung ketahanan keluarga.

Baca juga:  Hilang dari Rumah Pagi Hari, Bocah di Ruteng Ditemukan Tidak Bernyawa di Kali Wae Locak

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan lahir pelaku usaha baru yang mampu menggerakkan roda perekonomian desa, sekaligus memperkuat posisi perempuan sebagai motor penggerak ekonomi rumah tangga dan komunitas.

Program ini disarankan untuk terus dikembangkan dan diintegrasikan dengan berbagai inisiatif pemberdayaan lainnya agar hasilnya semakin optimal dan berkelanjutan. (Reporter : Nuramin Jafar).


Like it? Share with your friends!

0
7 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS