Muara Enim — Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Rambang Niru yang diketuai Uki Padeni bersama Forum Kepala Desa, BPD, sekretaris desa se-kecamatan, serta pendamping desa, sukses melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Indeks Desa dan Pemanfaatan Bumdes tahun 2025 dengan tema besar “Pemanfaatan Data Akurat untuk Perencanaan Pembangunan Desa” dan “Pemanfaatan Bumdes sebagai Mitra Desa dalam Meningkatkan Program Ketahanan Pangan.”
Kegiatan yang berlangsung Selasa (6/5/2025) ini dipusatkan di Kantor Camat Rambang Niru, Desa Tebat Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dan dibuka langsung oleh Camat Rambang Niru, Dr. Fredy Febriansyah, S.STP., M.Si.
Dalam paparannya, Dr. Fredy menegaskan pentingnya memastikan Bumdes di wilayah Rambang Niru memiliki badan hukum resmi. “Saat ini baru enam desa yang Bumdes-nya berbadan hukum, padahal semua nama Bumdes sudah terverifikasi. Harus dicek apa kendalanya sehingga badan hukumnya tertunda,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Muara Enim, Nyi Maulidya, S.IP., bersama tim ahli, menekankan pentingnya analisis unit usaha di setiap Bumdes agar benar-benar mendatangkan keuntungan. “Bumdes wajib membuat SPJ (Surat Pertanggungjawaban) lengkap dengan data administrasi yang dilaporkan ke pemerintah desa,” jelasnya.
Selain itu, sesuai arahan, 20 persen dari dana desa yang dialokasikan untuk ketahanan pangan akan dikelola oleh Bumdes, dengan harapan dapat menambah Pendapatan Asli Desa (PAD). “Kalau misalnya modal Rp200 juta, diharapkan nilainya bertambah, artinya harus ada keuntungan, bukan habis sia-sia,” ungkapnya. Lebih lanjut, ada delapan poin persyaratan yang harus dipenuhi Bumdes untuk bisa mengakses dana ketahanan pangan ini.
Saat ditemui awak media, Ketua BKAD Uki Padeni menyampaikan antusiasmenya terkait peningkatan indikator pembangunan desa. “Kalau tahun 2024 ada tiga aspek (sosial, ekonomi, lingkungan), tahun 2025 ini ada enam aspek. Hari ini kami langsung praktek di laptop masing-masing perwakilan desa,” ujarnya sembari tersenyum ramah.
Dengan terlaksananya Bimtek ini, diharapkan seluruh desa di Kecamatan Rambang Niru semakin siap membangun desa secara mandiri, mengoptimalkan Bumdes sebagai motor ekonomi, sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
(Pers: Nuramin Jafar)