Ruteng, NTT//SI.com- Rencana kunjungan kampanye Paket Hery-Fabi di Kampung Taga, Kelurahan Golodukal, Kecamatan Langke Rembong, diwarnai penolakan oleh masyarakat setempat. Baik anak muda maupun orang tua kompak menolak kunjungan kampanye yang direncanakan pada pukul 19.00 WITA.
Penolakan ini didasari atas kekecewaan masyarakat terhadap janji-janji kampanye Paket Hery-Fabi pada Pilkada tahun 2020 yang belum direalisasikan.
Hubertus Lendang, salah satu warga Taga, mengungkapkan alasan penolakan terhadap kunjungan Hery-Fabi. Ia menyatakan bahwa pada kampanye tahun 2020, Hery Nabit menjanjikan untuk menata “Pong Panas” (Wae Kolang) menjadi tempat wisata guna menghidupkan ekonomi masyarakat setempat.
“Dulu Hery Nabit berjanji kepada kami, warga Taga, untuk menata ‘Pong Panas’ sebagai tempat pariwisata yang bisa menghidupkan ekonomi masyarakat kecil. Namun, hingga hari ini, belum ada realisasi. Itulah salah satu alasan kami menolak kehadiran Paket Heri-Fabi,” tegas Hubertus saat diwawancarai awak media ini pada Sabtu, (16/11/2024).
Selain “Pong Panas,” Hubertus juga menjelaskan bahwa selama kepemimpinan Hery Nabit, kurang lebih empat tahun, banyak jalan rusak di Taga yang belum diperbaiki.
“Banyak jalan rusak di Kampung Taga yang belum direhab selama kepemimpinan Hery Nabit. Padahal, kami mendukung Paket Heri-Fabi saat itu karena melihat slogan ‘perubahan’ untuk Manggarai secara keseluruhan dengan harapan membawa perubahan. Namun, hingga saat ini, kami tidak merasakan perubahan tersebut,” jelasnya.
Zakarias Jerahu juga mengungkapkan kekecewaan atas janji Meldyanti Hagul pada saat kunjungan kampanye di Kampung Taga tahun 2020. Saat itu, Meldi menjanjikan pembentukan kelompok Dasawisma khusus untuk para ibu-ibu.
“Banyak janji-janji kampanye tahun 2020 yang belum terealisasi, salah satunya Dasawisma yang saat itu Ibu Meldi janjikan khusus untuk para ibu-ibu,” tutur Zakarias.
Ia menambahkan, “Jika hari ini ada penolakan, jangan tanya kepada kami terkait alasannya. Tanyakan langsung kepada Pak Heri atau Ibu Meldi Hagul, pasti mereka tahu.”tambahnya
Alfons, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Laskar 88 Kampung Taga, juga mendapatkan janji untuk menjadi anggota Pol PP jika Paket Heri-Fabi terpilih.
“Saya dulu menjadi Ketua Laskar 88 di Kampung Taga dan dijanjikan mendapatkan posisi sebagai Pol PP, tetapi hingga hari ini semuanya tidak terealisasi,” tegas Alfons.
Editor : Dody Pan
0 Comments