DPMD PALI Resmi Membuka Fasilitasi Evaluasi Perkembangan Desa Kabupaten PALI 2024


10 shares

Palembang, – 28 Oktober 2024 – Di tengah hiruk-pikuk kemajuan, hadir harapan baru bagi perkembangan desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Dalam suasana hangat dan penuh semangat di Hotel Emilia Palembang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PALI, Edy Irwan, SE, M.Si., secara resmi membuka kegiatan Fasilitasi Evaluasi Perkembangan Desa yang akan mengukur, mengevaluasi, serta merumuskan langkah konkret dalam membangun desa berdaya dan mandiri.

Dalam sambutannya, Edy Irwan menyampaikan syukur atas kesempatan yang diberikan untuk menyelenggarakan kegiatan ini. “Alhamdulillah, dengan ridho Allah SWT, kita semua dikaruniai kesehatan dan kekuatan untuk bersama-sama menghadirkan perubahan positif bagi desa-desa di Kabupaten PALI,” ujar Edy mengawali pidatonya.

Ia menekankan bahwa evaluasi ini tidak hanya sekadar pengukuran formalitas, tetapi merupakan proses penting yang bertujuan untuk mengukur kinerja pemerintah desa dalam berbagai aspek, baik pemerintahan, kewilayahan, maupun kemasyarakatan.

Dengan landasan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015, Edy menjelaskan pentingnya evaluasi untuk mengetahui efektivitas pembangunan desa, menciptakan masyarakat yang sejahtera, meningkatkan daya saing, serta menjunjung nilai-nilai Pancasila dalam tata kelola desa.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari camat se-Kabupaten PALI, kepala desa beserta perangkat, hingga narasumber dari DPMD Provinsi Sumatera Selatan. Edy menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan desa menjadi kunci utama dalam memastikan pembangunan desa berjalan optimal.

“Harapan kami, melalui evaluasi ini, setiap desa dapat lebih responsif terhadap tantangan pembangunan sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kesejahteraan.”

Kegiatan fasilitasi ini mencakup tiga bidang evaluasi utama, yakni:
1. Bidang Pemerintahan – Meliputi tata kelola desa, kinerja, serta inovasi dalam pemberdayaan berbasis teknologi.
2. Bidang Kewilayahan – Mencakup identitas desa, inovasi daerah, kesiapsiagaan bencana, dan investasi.
3. Bidang Kemasyarakatan – Berfokus pada partisipasi masyarakat, keamanan, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi.

Kegiatan evaluasi ini terdiri dari lima tahapan, mulai dari evaluasi tingkat desa, kecamatan, hingga pusat, dengan hasil yang akan menentukan kategori perkembangan desa: kurang berkembang, berkembang, dan cepat berkembang. Desa-desa yang mencapai kategori cepat berkembang akan diikutsertakan dalam lomba desa, sebagai ajang apresiasi sekaligus peningkatan kinerja desa yang lebih baik.

Baca juga:  Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Desa, Dinas PMD PALI Gelar Fasilitasi SISKEUDES di Palembang

Edy Irwan menyampaikan harapan agar seluruh peserta serius dalam mengikuti kegiatan ini dan siap mengimplementasikan hasilnya di desa masing-masing. “Mari kita bekerja dengan hati, menuju desa mandiri yang berdaya,” ucapnya dengan penuh optimisme.

Dengan penuh khidmat, Edy pun membuka acara secara resmi. “Bismillahirrahmanirrahim, Fasilitasi Evaluasi Perkembangan Desa Kabupaten PALI tahun 2024, dengan ini saya nyatakan dibuka,” ujarnya. Harapan besar ditanamkan agar kegiatan ini mampu menjadi langkah awal dalam menciptakan desa-desa yang berdaya dan berdikari.

Sebagai penutup, Edy mengingatkan bahwa pembangunan desa membutuhkan komitmen dan sinergi dari seluruh lapisan. “Putih-putih bunga melati, harum mewangi di pagi hari, bekerja haruslah dengan hati, untuk menuju desa mandiri,” tutupnya dengan harapan yang menyentuh hati semua yang hadir.***.


Like it? Share with your friends!

10 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WARNING: DILARANG COPAS