PALI – Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kerap menjadi sorotan karena seringnya terjadi pemadaman listrik. Hampir setiap minggu, listrik padam dua hingga tiga kali, bahkan lebih. Pada Rabu, 11 September 2024, setelah waktu Maghrib, Desa Lunas Jaya di Kecamatan Tanah Abang kembali mengalami gelap gulita akibat pemadaman listrik yang berlangsung hampir dua jam.
Namun, masyarakat tampaknya sudah terbiasa dengan situasi ini. Pemadaman listrik bukan lagi hal yang mengejutkan bagi mereka. “Ini sudah seperti makanan sehari-hari,” ungkap salah satu warga. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada tindakan nyata dari pihak eksekutif maupun legislatif terkait keluhan masyarakat mengenai pelayanan dari PLN di PALI.
Yang berbeda kali ini adalah respon cepat dari Bayu, Manajer PLN Rayon Pendopo, yang tanpa diminta langsung memberikan klarifikasi kepada media terkait kendala yang terjadi. Menurutnya, gangguan jaringan listrik di wilayah Kabupaten Muara Enim turut berdampak pada jalur listrik yang menuju pelanggan di Kabupaten PALI.
Meski informasi tersebut tidak secara spesifik menyebutkan Desa Lunas Jaya akan terdampak, warga di sana tetap merasakan kegelapan. Bayu menjelaskan bahwa pemadaman tersebut merupakan langkah darurat untuk perbaikan peralatan di beberapa wilayah, termasuk Desa Darmo Kasih.
Dalam pesannya, Bayu menyampaikan, “Mohon maaf bapak-bapak, untuk listrik akan kita padamkan darurat untuk perbaikan peralatan di Desa Darmo Kasih, lebih kurang selama satu jam. Wilayah yang terdampak meliputi sebagian Kecamatan Talang Ubi, Talang Rimba, Tais, SP Raja, KM 10, Talang Kelapa, dan beberapa desa lainnya.”
Meski warga Lunas Jaya mungkin tidak masuk dalam daftar wilayah terdampak secara langsung, mereka tetap mengalami pemadaman. Kondisi ini mencerminkan betapa krusialnya infrastruktur listrik di PALI yang perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, baik dari PLN maupun pemerintah daerah.***.
0 Comments