Dianggap Keteledoran Diskominfo, Wajah PALI Tercoreng oleh Video Tak Layak Tayang


10 shares
Foto Skrensut dari laman Facebook atas nama Diskominfo Pali. Senin 5 Agustus 2024.

PALI – Netizen dikagetkan beredarnya video vulgar di akun media sosial resmi Diskominfo PALI. Video tersebut, yang memperlihatkan seorang wanita menyusui bayi tanpa sensor, menimbulkan kegemparan dan dianggap tidak layak untuk publik. Akibat insiden ini, wajah Kabupaten PALI tercoreng, dan banyak pihak yang mengecam kinerja Diskominfo.

Akun Facebook Diskominfo PALI yang memiliki 1000 pengikut dan 809 suka, telah menayangkan lebih dari satu video sejenis, yang ditonton oleh ratusan netizen. Kejadian ini diketahui oleh beberapa netizen yang langsung memberitahukan ke awak media ini pada hari Senin, 5 Agustus 2024.

Anggota DPRD Kabupaten PALI, Romy Suryadi, A.Md, menyatakan kekecewaannya atas insiden ini. Menurutnya, kinerja Diskominfo PALI perlu dievaluasi. “Tidak hanya gagal melindungi netizen Kabupaten PALI dari situs tidak layak seperti situs judi online, bahkan akun media sosial mereka pun tidak dapat dilindungi,” ujar Romy. Ia menambahkan bahwa hal ini menunjukkan ketidakmampuan Diskominfo PALI dalam menjalankan tugasnya.

Ditemui diruang kerjanya, Afias, anggota Komisi II DPRD Kabupaten PALI, juga menyayangkan peristiwa tersebut. Ia menekankan pentingnya Diskominfo untuk bekerja lebih keras dalam mengelola informasi agar kejadian memalukan seperti ini tidak terulang.

Ketua LSM PMP, Saparudin Bundar, dan LSM BPPI, Rosidi AR, turut mendesak Bupati PALI untuk mengganti Kepala Dinas Kominfo PALI. Menurut mereka, Kepala Dinas saat ini tidak hanya tidak kompeten dalam bidangnya, tetapi juga sering kali mencoreng nama baik Bupati PALI.

“Kejadian ini sangat mencoreng citra Kabupaten PALI di media sosial, terlepas dari apakah itu karena diretas atau bukan, ini tetap merupakan keteledoran dan bukti ketidakmampuan Diskominfo dalam menyajikan informasi,” kata Saparudin.

Rosidi mengatakan. Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi instansi terkait untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap akun media sosial resmi pemerintah, serta memastikan bahwa informasi yang disajikan kepada publik selalu layak dan sesuai standar.

Baca juga:  Anggota DPRD Edi Rihi Pertanyakan Uang yang Belum di Bayar Pemda Manggarai Kepada Kontraktor

“Tempatkan mereka yang kompeten di bidangnya, jangan asal kerja asal gaji, kalau mereka kompeten di bagian percetakan roti jangan dipekerjakan di kontruksi,”ujar Rosidi.

Ketika dihubungi via WhatsApp pada Senin pagi, 5 Agustus 2024, Kepala Dinas Kominfo PALI mengakui bahwa akun Facebook mereka telah diretas dan sedang dalam proses perbaikan. “Iya ada yang meretas Facebook diskominfo dan saat ini sedang proses perbaikan, mudah-mudahan bisa cepat diaktifkan kembali. Dan bagi yang link dengan Facebook Kominfo saat ini untuk tidak membuka akses.ke Facebook diskominfo. Dan untuk informasi bisa diperoleh melalui website resmi diskominfo.”jawaban melalui pesan singkat. ***.


Like it? Share with your friends!

10 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊