PALI – Dilatarbelakangi tuntutan dan kekecewaan masyarakat, Aliansi Pemuda Pembaharuan (APP) Bersama tokoh masyarakat menggelar aksi damai di depan kantor Pertamina Rokan hulu zona 4 Pendopo Field, Komperta Pendopo Talang Ubi Kabupaten PALI pada Rabu (17/07/2024).
Aksi Dipimpin oleh korlap Bung Jep, Bung Omex, Bung Jasa, dan Bung Qidik. Mereka menyuarakan beberapa tuntutan utama, yaitu:
1. Penggantian manajer Pertamina Pendopo Field.
2. Pemberdayaan tenaga kerja lokal.
3. Penindakan tegas terhadap aksi vandalisme.
Selain itu, masyarakat menolak keras penggunaan jalan oleh kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) dan vakum yang mengangkut minyak dari sumur produksi Benakat Timur dengan kapasitas 12.000 liter, karena dirasa sangat mengganggu dan meresahkan.
Dalam aksi ini, peserta aksi merasa kecewa karena tidak ada perwakilan dari PT Pertamina Field Pendopo yang menemui mereka. Menurut informasi, seluruh pimpinan sedang cuti atau dinas luar, sehingga tidak ada yang bisa menghadiri mediasi tersebut. Hal ini menyebabkan rencana aksi lanjutan dari masyarakat untuk terus memperjuangkan tuntutan mereka.
Bung Jep, perwakilan dari organisasi Kongres Pemuda Pembaharuan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak Pertamina.
“Kami sangat kecewa dengan statement dari pihak Pertamina yang mana pihak manajer Pertamina tidak bisa menemui kami di kesepakatan unjuk rasa di depan kantor Pertamina Pendopo Asset 2. Pertemuan hanya diwakili oleh pihak humas dari Pertamina, dan ini sudah pertemuan kedua setelah mediasi di Kantor Polres Pali,” ujarnya.
Senada dengan Bung Jep, Mustika, tokoh masyarakat sekaligus mantan Kepala Desa Sukamaju, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap sambutan pihak Pertamina yang dianggap tidak merespon tuntutan masyarakat.
Puput Warsono, S.H., C.Med, C.HT, C.NS., aktivis sekaligus tokoh muda Pali yang mendampingi masyarakat, turut menyatakan kekecewaannya.
“Saya sangat kecewa terkait tidak diresponsnya peserta aksi oleh wakil perusahaan. Tidak ada perwakilan yang bisa mengambil keputusan dengan alasan cuti dan dinas luar. Permohonan untuk audiensi dengan pimpinan Pertamina sudah dikirimkan cukup lama, namun tidak ada tanggapan sampai dengan aksi ini dilakukan. Bahkan setelah aksi pun tidak ada keputusan,” ungkapnya.
Sementara itu, Tuti Dwi Patmayanti, Head of Comrel & CID Zona 4 dari Pertamina Hulu Rokan, menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan pendekatan persuasif kepada Aliansi Pemuda Pembaharuan.
“Perusahaan telah melakukan pertemuan dengan Aliansi Pemuda Pembaharuan, dimana pertemuan pertama pada hari Selasa, 11 Juli 2024, dimediasi oleh Polres PALI di kantor Polres PALI. Pertemuan kedua pada hari Selasa, 16 Juli 2024, dimediasi oleh Polsek Talang Ubi di Rumah Makan Sejahtera Pendopo. Dalam pertemuan tersebut, telah dilakukan diskusi terkait permintaan Aliansi Pemuda Pembaharuan kepada PT Pertamina EP Pendopo Field. Ada beberapa permintaan yang bisa kita akomodir, namun ada yang tidak bisa kita akomodir mengingat aturan yang berlaku di perusahaan,” jelas Tuti.
Menanggapi ancaman aksi lanjutan, Tuti menambahkan, “Perihal aksi Aliansi Pemuda Pembaharuan yang akan melarang kendaraan operasional melintas di jalan Desa Sukamaju karena tuntutan mereka pada hari ini tidak ada kejelasan, perusahaan akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Pemerintah Desa, dan pihak keamanan serta berupaya untuk mengoptimalkan jalan operasional perusahaan.”tutup Tuti. (***).
0 Comments