Labuan Bajo, NTT//SI.com- Ketua Lembaga Pemantau Keuangan Negara (PKN) Kabupaten Manggarai Barat, Lorens Logam mendesak Kejaksaan Negeri Manggarai Barat agar segera mengusut kasus dugaan korupsi Desa Lumut tahun anggaran 2021.
Ketua Lembaga PKN itu tidak menutup kemungkinan akan turun ke lapangan melakukan aksi unjukrasa jika Kejari Mabar mendiamkan persoalan tersebut.
“Pada prinsipnya, tugas kita sebagai masyarakat sesuai amanat konstitusi yakni melaporkan segala bentuk dugaan perbuatan melawan hukum yang dilakukan pejabat di Republik ini. Salah satu yang paling kritis permasalahan di Bangsa kita saat ini yaitu korupsi. Dan kami telah menjalankan amanat ini dengan melaporkan kepada pihak yang berwenang, kasusnya sudah kami laporkan pada September 2023 namun sampai sekarang tidak jelas penanganannya,” Jelas pria yang akrab disapa Lorens kepada media.
Kepada media, Lorens Logam menjelaskan keputusan forum internal PKN akan turun ke jalan melakukan aksi unjukrasa di depan kantor Kejari Mabar.
“Sesuai keputusan internal kami, aksi unjukrasa akan kita gelar pada waktu yang dekat. Koordinasi dengan penyidik akan tetap kita bangun namun kita butuh kepastian hukum. Kalau prosesnya stagnan begini, saya khwatir akan banyak pengguna anggaran tingkat pemerintahan desa nanti berbondong-bondong melakukan korupsi, kan kewalahan juga nanti untuk menanganinya.
Maka kami ultimatum memang, jangan sampai kendor,” Jelas Lorens.
Sebelumnya Ketua PKN Lorens Logam melaporkan Pj Desa Lumut inisial SC dan Bendahara inisial MS ke Kejari Mabar atas dugaan kasus korupsi.
Logam membeberkan kasus tersebut terjadi pada tahun anggaran 2021, Pemerintah Desa Lumut menggelontorkan anggaran senilai Rp 456.190.000 (Empat ratus lima puluh enam juta seratus sembilan puluh ribu rupiah) untuk rehab sambungan air minum bersih Dusun Lumut.
Kegiatan ini dilakukan berdasarkan usulan dari Dusun Lumut atas krisis air minum bersih.
Kegiatan pengerjaan proyek ini dimulai dengan merombak semua jaringan pipa yang digunakan sebelumnya, pipa lama diganti dengan pemasangan pipa baru.
Pemasangan pipa dari sumber mata air rewas menuju dusun Lumut terlaksana, namun tidak mampu mengaliri air ke bak penampung di dusun lumut.
Sayangnya kegiatan pembangunan selesai namun air tidak keluar hingga akhirnya kegiatan rehab sambungan air minum ini mangkrak, hingga warga dusun Lumut kesulitan mendapatkan air bersih hingga saat ini.
Editor : Dody Pan
0 Comments