Labuan Bajo, NTT//SI.com- PKN Mabar gelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kamis, 8 Juni 2023.
RDP itu digelar di Aula Kantor Dinkes Mabar. Ada berbagai persoalan yang sangat fundamental yang diungkit oleh PKN Mabar. Mulai dari insentif tenaga sukarela di seluruh Puskesmas Kabupaten Mabar hingga Dana Non Kapitasi dan Uang Rujukan Puskesmas yang belum dicairkan oleh Pemda mulai dari Agustus 2022.
Ketua PKN Lorens Logam juga menyinggung dan mempertanyakan latarbelakang Wabup Weng sebagai Dokter dan Mantan Kadis Kesehatan.
Dalam RDP itu, Logam menuturkan, ini Wabup kita katanya orang yang paham dan tau betul urusan di sektor kesehatan, tapi blo on juga.
“Saya masih ingat waktu mereka kampanye dulu, mau transformasi besar-besaran di sektor kesehatan. Faktanya bulsit semua, omong hanya tipu masyarakat saja. Dia tau tidak apa yang kita bahas pada kesempatan ini? Ini soal standar dalam pelayanan Bapak/i”, ungkap Lorens dengan rasa kesal yang mendalam.
Mestinya kata Lorens, dia sebagai kreator untuk ciptakan tranformasi besar-besaran di Dinas ini.
“Kalau operasional di Dinkes ini tidak cukup layani masyarakat, suruh Bupati, Wabup, Sekda dan Kabag keuangan saja yang pergi layani masyarakat. Biar mereka semua yang urus kalau tidak mau percaya dengan dinas ini. Publik Services mesti jadi skala prioritas Pemerintah dalam membangun management tata kelola pemerintahan, terutama sektor kesehatan dan sektor pendidikan.
Bagaimana mungkin tenaga sukarela hanya dibayar Rp. 170 ribu perbulannya, sementara jam kerja mereka siang malam. Sudah begitu ditahan-tahan lagi dari Januari sampai sekarang.
Ini orang-orang mental rakus semua”, tegas ketua PKN Mabar Lorens Logam
Editor : Dody Pan
0 Comments