Manggarai, NTT//SI.com- Tenaga Listrik merupakan Sumber Daya Energi yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pendorong kegiatan ekonomi untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran yang merata.
Hal itulah yang mendorong Fransiskus Xaverius Medo, salah satu anak muda yang bergelut di bidang usaha Sereh Wangi selaku perwakilan masyarakat Desa Sambi, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membuat proposal pengajuan kepada PT. PLN (Persero) UPPK Ruteng yang beralamat di Lawir, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Menurutnya, perluasan jaringan listrik merupakan tanggung jawab Pemerintah dan juga menjadi tanggung jawab PT. PLN (Persero).
Dorongan hati untuk membantu masyarakat agar mendapatkan penerangan listrik tersebut pun membuatnya harus berjuang mengusulkan perluasan jaringan kepada PT. PLN.
“Hari ini, saya mewakili masyarakat Desa Sambi, Kecamatan Reok Barat mengajukan proposal sekaligus memperjuangkan pemasangan jaringan listrik di tiga wilayah Dusun di Desa Sambi, ” Ungkap Fery sapaan akrabnya saat di wawancara awak media ini, Kamis(02/03/2023)
Baginya penerangan listrik bukan lagi hal yang biasa melainkan sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus di miliki oleh setiap warga masyarakat.
Dikatakan, sejak tahun 1998 jaringan listrik sudah ada di Desa Sambi, akan tetapi tidak semua wilayah Dusun tersentuh Listrik PLN. Sehingga, kondisi ini menjadi prihatin karena kerinduan akan adanya Listrik tidak pernah terwujud.
“Saya berterima kasih kepada Kepala UPPK PLN Ruteng Pak Albertus Koko yang sudah menerima proposal kami dengan baik. Saya berharap, ajuan proposal kami segera direalisasi, ” tutur Feri.
Sementara, Kepala UPPK PT. PLN(Persero) Ruteng Albertus Koko mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas proposal yang diajukan terkait tiga Dusun yang belum mendapatkan Listrik.
Untuk langkah selanjutnya, kami akan melakukan survei di lokasi tersebut untuk bisa mengetahui berapa panjang jaringannya dan berapa kebutuhan anggarannya.
“Harapan saya, masyarakat Desa Sambi yang nantinya pada saat pembangunan bisa mendukung program kami ini dengan baik sehingga listrik di tiga Dusun itu bisa terealisasi” ,Ungkap Koko.
Untuk data Dusun di wilayah NTT saat ini memang belum lengkap. Oleh karena itu, komitmen dari UPPK PT. PLN Ruteng di tahun ini akan melengkapi semua data-data Dusun yang belum mendapatkan Listrik untuk bisa kami targetkan surveinya. Karena dalam pengusulan anggaran untuk perluasan jaringan Listrik tentu saja semuanya berawal dari kebutuhan jaringan yang kita dapat pada saat survei.
“Harapan kami, dari data-data Dusun yang belum mendapatkan listrik itu bisa segera kami usulkan untuk bisa kami realisasikan pembangunannya, ” Jelas Koko.
Terkait dengan proposal ini sesuai dengan prosedur yang ada tentu saja kami melakukan survei, kemudian kami usulkan anggarannya. Untuk yang usulan tahun ini, biasanya rencana pembangunannya di tahun 2024.
Untuk perijinannya nanti, kami minta dukungan dari masyarakat apabila sudah siapkan anggaran dan sudah siap untuk pembangunan listriknya, kami akan melakukan sosialisasi awal yang dilakukan UP2K dan UP3 agar masyarakat bisa memahami terkait program yang kita jalankan, melihat jalur-jalur yang kena jaringan yang mana dan juga bisa memahami prosedur pasang baru, sehingga tidak ada permasalahan dikemudian hari pada saat pembangunan.
Editor : Dody Pan
0 Comments