Manggarai, NTT//SI.com- Jalan Penetrasi (Lapen) di Wangkung, Desa Pong Murung, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diketahui dikerjakan pada tahun 2021 lalu kini sudah mulai rusak.
Sejumlah warga Desa Pong Murung, dan Desa Cumbi sebagai pengguna jalan tersebut mengaku sangat kecewa, karena jalan yang sudah lama dirindukan untuk diperbaiki, kini sudah mulai rusak lagi, karena diduga jalan tersebut dikerjakan asal jadi oleh kontraktor pelaksana.
Jalan tersebut berlokasi di Desa Pong Murung, atau dicabang sebelah kiri dari arah Ruteng, menuju Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, (jalan trans Flores) atau jalan yang menuju ke Gereja St. Yakobus Wangkung, dan Kampung Wangkung, Desa Pong Murung, dan Desa Cumbi, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sejumlah warga yang diwakili salah seorang warga yang enggan namanya dituliskan kepada SI.com mengatakan bahwa, jalan tersebut baru setahun usai dikerjakan tetapi sudah mulai rusak, dan warga itu mengaku sangat kecewa.
“Oleh Pa ini jalan mungkin belum sampai satu tahun usai dikerjakan, tapi sekarang sudah mulai rusak, padahal dari dulu kami sangat merindukan jalan ini untuk diperbaiki, karena sebelumnya Pemerintah tidak perna perhatikan jalan kami ini. Namun ketika diperhatikan oleh Pemerintah, pihak kontraktornya mengerjakan asal jadi”, kata warga itu yang diiyakan oleh warga lainnya
Ketika ditanya Wartawan media ini, siapa kontraktor pelaksana yang mengerjakan jalan tersebut? sejumlah warga itu secara bersamaan menjawab adalah ibu TIn.
“Pa ! yang kami tau, yang kerjakan jalan ini adalah ibu Tin dari Cancar, “kecewa tung kami kerja salang ho e pa toe di co’on ga, rusak kole gi” (kami sangat kecewa dengan pengerjaan jalan ini pa, karena belum apa-apa kini sudah mulai rusak”, ungkap warga itu dengan menggunakan Bahasa Daerah Manggarai dan dengan nada kesal
Saat media ini mencoba menghubungi yang diketahui sebagai kontraktor pelaksana pekerjaan tersebut “Tin” pada Kamis (01/12/2022) sore melalui via telephone seluler, nomor hanphone dari kontraktor pelaksana tersebut tidak aktif.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas terkait belum berhasil dihubungi untuk diminta konfirmasi.
Penulis : Dody Pan
0 Comments