Pandeglang//SI.Com–, Seorang ibu-ibu lumpuh Kampung Cingenge Desa Padahayu Kecamatan Cikedal Pandeglang, dengan kondisi kehidupan yang serba kekurangan butuh uluran tangan.
Saat ditemui media SaranaInformasi Senin, 14 November, di kediamannya Ruminah yang tinggal menuturkan bahwa dia barusan kedatangan Kepala Desa Padahayu, Eman Rajudin, dan Camat Cikedal beserta rombongan dengan memberikan bantuan sembako dan tikar karpet juga selimut dan kasur lantai.
Saat disinggung terkait bantuan dari pemerintah dia menjawab dengan penuh rasa syukur, “Kami pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah anggaran dana Covid-19 senilai Rp.600.000,- setiap kali dibagikan selama pandemi Covid-19 dan sekarang dana itu sudah tidak turun lagi, selain bantuan Covid-19, saya pernah dapat bantuan UMKM satu kali, kalau bantuan yang lain seperti BPNT Sembako dan bantuan BBM saya tidak dapat,”tutur, Ruminah.
Ruminah juga menambahkan terkait rumah yang ia tempati bersama suami dan anak nya baru dua tahun, sebelumnya mereka numpang tinggal di rumah orang tua, “Rumah yang kami tempati saat ini sebelumnya rumah pak Kamad dan pak Kamadnya pindah kerena sudah punya rumah sendiri dapat ngebangun,
Karena rumah ini sebelumnya dapat pak Kamad yang bangun dan kami bayari bangunan rumah ini dengan pak Kamad senilai Rp.3.000.000,- Karena mengingat kami tidak punya uang pak Kamad memberi saran kekami bayarnya dengan caranya mencicil, itupun kebetualan saat ada uang bantuan sehingga sisa dari kebutuhan belanja beli beras dan dikumpulkan buat nyicil bayar rumah selain itu melunasinya dapat uang bantuan dari UMKM. Kami bayari rumah ini hanya ganti bangunannya saja, kerena tanahnya milik mertuanya pak Eman (Kades Padahayu -Red),”Jelas Ruminah,
Hal senada juga diutarakan Rakman yang merupakan suami Ruminah ia juga berterima kasih kepada Kepala Desa Padahayu dan Camat serta rombongan yang sudah datang serta atas bantuan yang diberikan,
Besar harapannya Rakman kepada pemerintah bisa memberikan bantuan seperti PKH, yang bisa membatu buat bekal pendidikan putrinya kedepan karena kalau melihat saat ini terkait ekonomi dari penghasilan kerja saya jangankan buat menyekolahkan anak buat kebutuhan sehari-hari saja tidak mencukupi,
Lebih lanjut Rakman menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga nya dia upahan memanjat buah kelapa, itupun tidak setiap hari dan mendapatkan uang apabila diperlukan, kalau lagi tidak ada yang memerlukan tenaganya dia kerja apa saja yang penting halal demi kebutuhan keluarga,
“Kalau musim Tandur Padi (tanam padi-red) saya juga diajak oleh orang lain maupun tetangga kalau lagi bertepatan musim Nandur. Dan kalau kuli bangunan paling juga bisa jadi kenek itupan juga kalau ada yang ngajak, mangkanya saya berharap ada yang ngasih pekerjaan tetap apa saja yang penting benar (Halal) walaupun saya hanya lulusan SMP, “ucap Rakman.
Awak media juga berbincang dengan Suminah yang merupakan adik kandung Ruminah, menurut ketengan sang adik, dia mengalami sakit lumpuh tidak sejak lahir, sebab Ruminah pada saat masih berumur satu tahun bisa jalan, terjadi lumpuh saat menginjak usia setahun lima bulan sering kena penyakit panas dan kejang- kejang dan dibawah oleh sang ibu berobat ke Mantri dan sempat disuntik waktu itu oleh Mantri. setelah pulang dari berobat ada perubahan panas badannya turun (Normal sehat seperti biasanya),
“Namun ibu kami kebingungan teh Ruminah tidak seperti biasanya aktif main seperti anak-anak kecil biasanya. Ada yang menyarankan ke ibu kami waktu itu coba bawa berobat ke alternatif akan tetapi tidak ada perubahan dan tidak sembuh-sembuh sampai sekarang menikah, “kata Suminah dihadapan Ruminah dan juga Suaminya.
Ruminah membenarkan apa yang di ceritakan adiknya Suminah, setelah menikah dia dikaruniai dua orang anak namun putra pertamanya meninggal setelah lahir, kini Ruminah masih punya seorang Putri yang berusia lima tahun.
Lanjutnya Ruminah masih berharap kepada Pemerintah dan juga pihak lain yang peduli membatu mengulurkan bantuan agar dia punya tempat tinggal yang layak tidak seperti yang saat ini.
(L30)
0 Comments