PALI//SI.Com–,Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Efran buka suara soal Engghie Brahma Nova mengundurkan diri sebagai anggota IWO PALI.
Efran membenarkan kabar yang disiarkan diberbagai media online dan media sosial sejak kemarin.
“Surat pengunduran diri beliau sudah disampaikan kepada saya kemarin,” kata Efran, Sabtu (15/10/22).
Kendati demikian, Efran sangat menghormati keputusan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Engghie yang sudah mendedikasikan dirinya membesarkan IWO di kabupaten PALI.
Menurut Efran, Engghie menjadi catatan sejarah terbentuknya IWO di kabupaten PALI pada awal 2019 silam. Enghie bersama saya yang menjadi garda terdepan membawah IWO di kabupaten PALI, tepatnya pada 2 April 2019 kepengurusan IWO PALI dilantik.
Efran mengaku bahwa Engghie menjadi wartawan yang mempunyai keberanian dalam mengontrol eksekutif, legislatif dan yudikatif.
“Dia itu wartawan yang kritis, nyaris tak ada yang luput dalam pemberitaannya,” ujar Efran.
Tak hanya itu, Efran menyebut Engghie mempunyai talenta yang tidak dipunyai wartawan lain di kabupaten PALI.
Oleh karena itu, Efran merasa sangat kehilangan dengan Engghie menyatakan keluar dari anggota IWO PALI.
Meski begitu, Efran meyakini keputusan yang dibuat Engghie merupakan skenario dari Allah SWT.
“Keputusan ini adalah jalan yang terbaik untuk IWO PALI dan saudara Engghie,” pungkas Efran.
Selain itu, Efran mendoakan Engghie akan lebih suskes dan maju menjadi wartawan yang professional dimasa yang akan datang.
Namun Efran berharap keputusan ini tidak memutuskan hubungan tali silaturahmi persaudaraan dan profesi.
“Dulu saya sudah berikrar dihadapan istri dan ibunya menganggap Engghie sebagai adik,” imbuh Efran.
Selain itu, Efran berpesan agar Engghie tetap semangat menekuni karirnya di dunia pers dengan banyak belajar. Konsisten menjadi wartawan yang kritis, professional dan konstruktif untuk ikut memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Rilis Tim.
0 Comments