PALI//SI.Com--, Pada umumnya masyarakat Indonesia tak perna alpa dalam memperingati serta merayakan tahun baru nasional pada malam tanggal satu Januari, seperti biasanya bermacam acara dilakukan untuk memeriahkan malam tahun baru nasional dengan bakar kembang api, petasan, dan lain-lain.
Berbanding terbalik dengan saat tahun baru Hijriah, hampir setiap tahun pada tanggal satu Muharram terlihat biasa-biasa saja, seolah pergantian tahun Hijriyah tak begitu penting untuk dirayakan, meskipun Mayoritas penduduk Indonesia 86,9% beragama Islam.
Namun nuansa tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka menyambut datangnya tahun baru Islam 1444. Hijriah Anak-anak didik dari Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Nurul Iman Desa Modong Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, (PALI) Provinsi Sumatra Selatan, bersama Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) dibawah pimpinan Husni Thamrin. S.ag.MM Adakan Pawai guna memeriahkan menyambut Tahun baru Islam.
Tak hanya anak-anak didik dari MA, Dan MTS saja, Susi Riani selaku kepala sekolah PAUD bersama anak didiknya ikut turun kejalan dan berkeliling Desa Modong bahkan keliling hingga melangkah ke Kabupaten tetangga, yaitu Desa Modong Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim sembari melantukan sholawat Nabi.
Hapni hasir. S.pd. Msi selaku sekretaris Desa Modong merespon baik kegiatan pawai islami keliling ini guna men syiarkan hari-hari besar Islam di tengah masyarakat khususnya kepada pemuda pemudi. Ia mengatakan Kita Jangan hanya memeriahkan datangnya tahun baru nasional saja, namum kita juga harus tahu tahun baru Islam.
Begitu juga Habibunnajar selaku tokoh pemuda Desa Modong, menanggapi giat pawai menyambut Tahun baru Islam, ia mengatakan ini perlu dilakukan setiap tahun dan semoga jadi motivasi buat daerah lain, lagi pula dengan diadakanya pawai islami keliling sambil mengumandangkan sholawat nabi sangat terasa jiwa-jiwa islami pada anak-anak muda khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
(Es)
0 Comments