Yuuu..Ngopi Bareng Tanpa Baperan…Cilukbaa..! Opini Cangkir Kopi Bersama Yusuf Al Mubarok Cinangka”


11 shares

 

Banten//SI.com- ” Yuuu..ngopi bareng tanpa baperan…cilukbaa..! “Ajak, Rd. KH. Yusuf Prianadi Kartakoesoemah,SH Pimpinan Ponpes TQN Al Mubarok, Cinangka Serang Banten, untuk bincang-bincang membahas seputar Kebijakan Para Pejabat BUMN di wilayah kota Cilegon Banten, menurutnya kondisi saat ini, Para Pejabat BUMN terkesan sudah mengkebiri ruang gerak para pengusaha Lokal dan berpotensi membunuh roda perekonomian para Pengusaha lokal /kecil Masyarakat Cilegon, sungguh biadab sekali, oknum-oknum pejabat BUMN yang diduga berkolaborasi dengan para pengusaha Rakus demi sebuah kepentingan, menjadikan para pengusaha lokal / pribumi masyarakat Cilegon harus gigit jari dan hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri, tidak ada korelasinya jika permasalahan perusahaan dikaitkan dengan radikalisme, papar Yusuf mengawali bincang-bincang bersama awak media kediamannya, ( Sabtu,4/6/2022 )

Lanjut, Yusuf, “yang saya ketahui di cilegon selama ini terpantau tidak ada bukti- bukti adanya Terorisme & Radikalisme yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh masyarakat cilegon dan sekitarnya.

Jadi tuduhan tersebut tidak mendasar karena Rasa Nasionalisme & Kebangsaan masyarakat cilegon dan sekitarnya, tidak usah di ragukan lagi, “masyarakat cilegon dan sekitarnya terwarisi dari sejarah lahir dan tumbuh dari jiwa dan rasa kebangsaan para ulama-ulama pejuang kemerdekaan seperti Brigjen TNI (Purn) KH Sam’un & KH Wasid dengan Geger cilegonnya, ini fakta masyarakat cilegon yang memiliki darah pejuang oleh karenanya mayoritas aktifis dan masyarakat cilegon bertanya-tanya ketika tiba-tiba ko di Cilegon, ada acara kebangsaan dalam rangka “menanggulangi Terorisme & Radikalisme ” yang di selenggarakan pada puasa kemarin, Terangnya

Ditambahkan Yusuf, Acara tersebut terkesan di paksakan yang di duga ada muatan kepentingan oknum pengusaha untuk menakut-nakuti pihak yang di pandang mengancam usahanya !?

Baca juga:  Mengurai Fakta: Klarifikasi, Pembelaan Hukum dan Realitas Politik di Kasus Erzaldi Rosman

“Apakah masyarakat cilegon takut kepada oknum pengusaha tersebut ? Tentu Jawbannya ” tidak sama sekali.!!!
Justru yang harus dicermati oleh seluruh masyarakat Banten adalah ada atau tidaknya Radikalisme & arogansi kekuasan dan kekuatan oleh oknum-oknum pejabat BUMN yang ada di cilegon yang bekerjasama dengan oknum-oknum pengusaha rakus ? sehingga dengan dihembuskannya radikalisme & arogansi kepada masyarakat cilegon, maka terendus kekuasaan jabatan yang di selewengkannya lewat monopoli usaha limbah dan lain lain secara rakus /tamak (hawek dlm bhs sunda) tentunya ini yang berpotensi membunuh usaha & ekonomi
Pengusaha lokal kecil.

Diakhir Bincang-bincangnya, Rd. KH. Yusuf Prianadi Kartakoesoemah,SH, mengatakan
Jika masih ada setitik keimanan dalam hati mereka ( red) yang di duga sebagai oknum pelaku arogansi & radikalisme kekuasaan tersebut maka pasti ia akan jujur mengakuinya.

Arogansi & radikalisme kekuasaan jabatan oleh oknum-oknum pejabat BUMN itulah yang seharusnya di hapuskan bila perlu di usir di bumi Banten hususnya di cilegon ini, semua saya serahkan kepada takdir Allah SWT, ketika kebenaran dan keadilan akan tiba kunfayakun, ( L39 )


Like it? Share with your friends!

11 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊