PALI – Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus menunjukkan kepeduliannya pada kebutuhan dasar masyarakat, khususnya ketersediaan pangan bagi keluarga rentan. Melalui Dinas Ketahanan Pangan, komitmen itu diwujudkan dengan langkah konkret: inspeksi langsung ke Gudang Bulog Cabang Lahat, Selasa (15/7/2025).
Rombongan pejabat teras PALI yang dipimpin Sekretaris Daerah, Kartika Yanti, SH., MH., tampak teliti memeriksa tumpukan karung beras yang akan segera disalurkan. Turut mendampingi, Kepala Inspektorat Muhamad Antony, SH., Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rizal Pahlevi, AP., M.Si., Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Khairiman, S.Pt., M.Si., yang juga merangkap Kepala Dinas Kominfo, serta Plt. Kepala Dinas Sosial Metty Etika, SE., M.Si.
Di tengah aroma beras yang menyeruak di gudang Bulog, Khairiman menegaskan bahwa inspeksi ini bukan sekadar formalitas belaka.
“Kami ingin memastikan secara langsung bahwa beras yang akan disalurkan memiliki kualitas baik dan aman dikonsumsi. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan administratif kami kepada masyarakat,” ujarnya.
Data yang dihimpun menyebutkan, Kabupaten PALI akan menerima alokasi bantuan beras dari pemerintah pusat sebanyak 212.080 kilogram, yang bakal dibagikan ke 10.604 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap keluarga akan mendapatkan 20 kilogram beras, angka yang diharapkan mampu membantu mencukupi kebutuhan pangan harian.
Khairiman menambahkan, program ini tidak hanya wujud kepedulian pemerintah pusat, tetapi juga menjadi tolok ukur ketepatan kerja pemerintah daerah.
“Program ini bentuk nyata kehadiran negara untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat, terutama bagi kelompok ekonomi rentan. Kami berkomitmen penuh agar pendistribusiannya tepat sasaran dan bebas dari praktik penyimpangan,” tegasnya.
Untuk memastikan distribusi tepat guna dan tepat waktu, Pemkab PALI menyiapkan pengawalan ketat. Mulai dari pengangkutan di gudang Bulog hingga penyaluran ke setiap tangan penerima, semuanya dipastikan berjalan transparan melalui koordinasi intensif lintas instansi.
“Insya Allah, jika tidak ada kendala, pekan depan bantuan ini mulai kami salurkan ke seluruh KPM di PALI,” pungkas Khairiman dengan nada optimis.
Kegiatan ini sekaligus menjadi penegasan bahwa di tengah tantangan ekonomi, pemerintah hadir bukan sekadar di meja rapat, tetapi benar-benar turun ke lapangan, menyapa langsung kebutuhan warganya agar setiap butir beras yang diterima tak hanya layak, tapi juga menjadi secercah harapan bagi keluarga penerima.(Red).