PALEMBANG — Di bawah terik mentari Lapangan Ajendam II/Sriwijaya, Sekojo, Palembang, Minggu (20/7/2025), satu nama kembali berkibar di peta pembinaan sepak bola usia dini Sumatera Selatan: SSB Palembang Soccer Skills (PSS). Laskar Menyala begitu julukan tim ini menutup turnamen dengan catatan nyaris sempurna: juara umum, sapu bersih gelar individu, dan satu pesan tegas untuk lawan di Piala Soeratin mendatang: mereka sudah siap.
Turnamen U-14 yang menerapkan sistem setengah kompetisi itu menghadirkan lima tim. Namun sejak peluit pertama dibunyikan, anak-anak asuhan Deny Saputra alias Dom, tampil percaya diri. Empat laga dilakoni tanpa cela berarti: tiga kemenangan dan satu hasil imbang, total 10 poin, cukup untuk menyingkirkan SSB Bhayangkara Sriwijaya, SSB Satria Muda Ogan Ilir, SSB It’s Time, dan SSB SAS.
Rekor mereka berbicara lantang:
vs Bhayangkara Sriwijaya: Menang 3–0
vs Satria Muda Ogan Ilir: Menang 1–0
vs It’s Time: Imbang 1–1
vs SAS: Menang 1–0
Dari lapangan yang berdebu itulah lahir bintang-bintang belia. Kenzie, si pemakai nomor 9, tak ubahnya maestro di lini tengah. Dua gol dan segudang umpan akurat menjadi bukti bagaimana sosok mungil ini mengendalikan irama. Sementara di depan, Abqory Sheva Alfiano — nomor punggung 7 — menorehkan tiga gol, meraih top skor sekaligus memikul harapan besar di pundaknya. Tak ketinggalan, Tafta, sang penjaga gawang, dinobatkan sebagai tembok kokoh terbaik turnamen.
“Ini ajang pemanasan. Kami mau anak-anak merasa atmosfer kompetisi sebelum Soeratin U-13 nanti,” ujarnya, masih berseragam latihan, sesaat sebelum memimpin evaluasi tim di pinggir lapangan.
Tak banyak yang tahu, di balik nama SSB PSS, berdiri struktur pembinaan yang rapi. Berbasis di Lapangan AURI, Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, SSB ini juga menambah jam terbang latihan di Lapangan Mini Soccer SPD Super Soccer, Maskarebet, Alang-Alang Lebar.
Empat hari dalam sepekan, puluhan kaki kecil berlari di atas rumput — Senin dan Kamis di AURI, Rabu dan Jumat di SPD Super Soccer. Saat ini, hampir 100 anak dari usia 5 hingga 15 tahun dibina dengan pola latihan intensif, dipegang langsung pelatih bersertifikat: Subagio Yasir dan Nelson (Lisensi C AFC), Dodi Saputra, Siswoyo (Lisensi D Nasional), serta Asgustiawan yang fokus mendidik para penjaga gawang muda.
Mereka tak hanya menyiapkan skuad untuk Soeratin U-13. Dua agenda lain sudah menanti: Piala Menpora U-12 dan U-15, yang akan digelar pertengahan Agustus. Targetnya jelas: melahirkan talenta muda Palembang yang kelak tak sekadar menjadi juara di level lokal, tapi siap bersaing ke pentas nasional.
Bagi Kenzie, Sheva, Tafta, dan kawan-kawan, setiap torehan gol dan setiap tekel di Lapangan Ajendam hanyalah awal dari mimpi panjang. Di antara sorak orang tua di pinggir lapangan, suara peluit, dan peluh di seragam, mereka sedang menapaki jalan yang sering luput dari sorotan: jalan sunyi anak-anak Indonesia merenda asa di dunia sepak bola.
Dan SSB PSS tahu persis: membina butuh proses, butuh disiplin, dan butuh mimpi yang terus menyala — seperti julukan yang mereka sandang: Laskar Menyala, selalu membakar semangat, selangkah demi selangkah, menaklukkan lapangan demi lapangan.(Red-SI).