Kepulangan Jamaah Haji PALI 2025 Disambut Haru, Pemkab Serahkan Uang Saku dan Apresiasi Penuh

PALI – Selasa, 8 Juli 2025 menjadi hari yang penuh suka cita dan syukur bagi masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah, sebanyak 32 orang jamaah haji asal Bumi Serepat Serasan ini akhirnya kembali pulang ke kampung halaman dengan selamat, sehat, dan tanpa kekurangan satu pun.

Penyambutan kepulangan para tamu Allah tersebut berlangsung di Pendopoan Guest House Komplek Pertamina Pendopo, di mana Pemerintah Kabupaten PALI melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) mengambil peran penuh dalam memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, tertib, dan penuh kehangatan.

Dalam momen sakral itu, Kepala Bagian Kesra Setda PALI, Usmanto, mewakili Bupati PALI, turun langsung menyambut para jamaah bersama keluarga yang sudah menanti dengan rindu. Usmanto mengungkapkan rasa syukur mendalam karena seluruh jamaah haji asal PALI berangkat dan pulang dalam kondisi utuh, sehat jasmani, dan rohani.

“Alhamdulillah, kami patut bersyukur kepada Allah SWT karena jamaah haji asal Kabupaten PALI yang berangkat berjumlah 32 orang semuanya pulang dengan selamat, tidak kurang satu pun. Ini adalah nikmat dan karunia luar biasa yang wajib kita syukuri bersama,” ucap Usmanto dengan mata berkaca-kaca, Selasa (8/7/2025).

Menurut Usmanto, keselamatan dan kesehatan para jamaah tidak terlepas dari kerja keras, doa, dan dukungan banyak pihak, terutama Pemerintah Kabupaten PALI melalui Dinas Kesehatan yang sejak awal telah melakukan pendampingan intensif. Sebelum keberangkatan, seluruh jamaah mendapat pelayanan vaksinasi, pemeriksaan kesehatan berkala, hingga pembekalan pengetahuan agar mampu menjaga kondisi tubuh tetap prima selama di Tanah Suci.

“Dinas Kesehatan kita selalu sigap memantau kesehatan para jamaah, mulai dari pemberian vaksin, obat-obatan, sampai pengecekan kesehatan secara rutin. Semua prosedur dilaksanakan dengan baik, sehingga jamaah bisa menjalankan ibadahnya dengan lancar tanpa kendala berarti,” lanjutnya.

Selain layanan kesehatan, Usmanto menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten PALI di bawah kepemimpinan Bupati Asgianto ST, juga memberikan perhatian khusus berupa uang saku bagi setiap jamaah. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan pemerintah daerah agar para jamaah dapat lebih fokus beribadah tanpa khawatir kekurangan biaya penunjang selama di Makkah hingga pulang ke tanah air.

“Alhamdulillah, Pak Bupati secara pribadi memerintahkan kami untuk menyiapkan uang saku kepada seluruh jamaah. Nilainya memang tidak seberapa, tetapi insya Allah bermanfaat untuk kebutuhan para jamaah baik di Tanah Suci maupun saat kepulangan. Ini bukti bahwa pemerintah hadir dan peduli kepada warganya,” tegas Usmanto.

Dalam suasana penuh haru itu, tampak keluarga jamaah memeluk erat orang-orang tercinta yang baru saja pulang dari menunaikan rukun Islam kelima. Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti halaman Pendopoan Guest House. Tangis bahagia, senyum syukur, hingga doa-doa tulus terucap silih berganti.

Salah seorang jamaah, H. Mukhtar, yang merupakan peserta haji tertua asal PALI tahun ini, tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Ia mengungkapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian pemerintah daerah yang telah memfasilitasi keberangkatan hingga kepulangan mereka.

“Kami merasa sangat terbantu sejak manasik haji, pemeriksaan kesehatan, sampai fasilitas transportasi menuju embarkasi. Begitu juga saat pulang, penyambutan ini membuat kami merasa dihargai dan diperhatikan. Terima kasih kepada Pak Bupati dan seluruh jajaran Pemkab PALI,” tutur H. Mukhtar sambil meneteskan air mata bahagia.

Hal senada juga diungkapkan Nuraini, salah satu jamaah haji perempuan yang baru pertama kali berangkat ke Tanah Suci. Ia mengaku pengalaman spiritual yang luar biasa ini semakin lengkap karena kepedulian Pemkab PALI.

“Perjalanan kami sangat lancar, semua terlayani dengan baik. Pendamping, tim kesehatan, hingga Bagian Kesra selalu ada setiap kami butuh bantuan. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak,” ujar Nuraini, yang datang bersama suaminya.

Sementara itu, beberapa keluarga jamaah juga mengapresiasi langkah Pemkab PALI yang secara konsisten memfasilitasi warganya beribadah ke Makkah setiap musim haji. Menurut mereka, perhatian seperti ini harus terus ditingkatkan, termasuk pembinaan calon jamaah sebelum berangkat agar lebih siap lahir batin.

Selain prosesi penyambutan, Pemkab PALI melalui Bagian Kesra juga memastikan akomodasi dan transportasi kepulangan jamaah dari titik penjemputan ke rumah masing-masing berjalan aman dan nyaman. Petugas dari berbagai OPD dilibatkan untuk membantu proses distribusi barang bawaan jamaah, mengatur lalu lintas, serta mengatur kendaraan keluarga yang menjemput.

Sebagai bentuk rasa syukur, acara penyambutan juga diwarnai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Para jamaah yang baru pulang mendoakan keberkahan untuk PALI agar tetap aman, damai, dan masyarakatnya selalu mendapat lindungan Allah SWT.

Diketahui, pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 secara nasional berjalan cukup baik, meski tantangan cuaca panas di Makkah menjadi perhatian utama. Namun demikian, jamaah asal PALI berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah, mulai dari wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah di Mina, hingga thawaf dan sa’i tanpa kendala berarti.

Kesuksesan ini tentu tidak lepas dari peran pemerintah pusat melalui Kementerian Agama RI, pemerintah provinsi, hingga pemerintah daerah. Sinergi lintas sektor menjadi kunci sukses penyelenggaraan haji yang aman, tertib, dan nyaman bagi para jamaah.

Di akhir penyambutannya, Usmanto berharap para jamaah haji yang telah kembali ke kampung halaman dapat menjadi suri teladan bagi masyarakat sekitar. Nilai-nilai kesabaran, keikhlasan, serta pengorbanan yang diperoleh selama berhaji diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga PALI semakin religius dan damai.

“Kita berharap, bapak ibu jamaah haji yang sudah menjadi haji mabrur dapat membawa aura positif bagi lingkungan sekitar, menjadi contoh kebaikan, dan memotivasi warga lain untuk menunaikan ibadah haji di tahun-tahun mendatang,” pungkas Usmanto menutup rangkaian acara.

Kepulangan jamaah haji Kabupaten PALI di tahun 2025 ini menjadi catatan manis bagi sejarah perjalanan spiritual masyarakat Bumi Serepat Serasan. Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, baik dalam hal bimbingan manasik, pelayanan kesehatan, maupun dukungan fasilitas lainnya agar calon jamaah haji di masa depan dapat berangkat dengan tenang dan pulang dengan selamat, membawa haji yang mabrur.

Semoga kepulangan para jamaah menjadi berkah bagi keluarga, masyarakat, dan daerah, serta memotivasi generasi berikutnya untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Khalik.**(PJS PALI)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS