Alya Rubiya Yuki Harumkan Sumsel, Tim Anggar Sabet 6 Medali di Wali Kota Cup II Tangerang

 

Tangerang — Senyum bangga Alya Rubiya Yuki menjadi saksi bisu kegigihan anak-anak muda Sumatera Selatan yang tak gentar menorehkan prestasi di pentas nasional. Dalam Kejuaraan Anggar Wali Kota Cup II Kota Tangerang, yang digelar di GOR Nambo, Banten, 27–29 Juni 2025, Alya berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk Bumi Sriwijaya.

Siswi SMPN 15 Palembang ini lahir di Palembang pada 15 Desember 2011. Di usianya yang baru 13 tahun, Alya telah mengukir sejarah kecil bagi diri dan provinsinya. Tak hanya Alya, tim Anggar Sumatera Selatan pun pulang dengan kebanggaan: menyabet juara umum ketiga dengan total enam medali — 1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu.

Adapun keenam medali itu disumbangkan oleh atlet-atlet muda berbakat, yakni Cristian Pratama (Emas Sabre Pa Kadet), Yudha Putra Prasetya AR (Perak Foil Pa Kadet), Alya Rubiya Yuki (Perunggu Epee Pi Kadet), Sofia Salsabila Nayla Putri (Perunggu Sabre Pi Junior), Clara Nur Sabila (Perunggu Foil Pa Kadet), dan Elvita Maurila (Perunggu Sabre Pi Kadet).

Bagi Alya, pencapaian ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, ia sudah menorehkan prestasi di berbagai level. Tercatat, Alya pernah meraih juara tiga untuk kategori foil dan epee di Grand Prix II, kemudian juara dua epee di Grand Prix III, serta menjuarai epee di Grand Prix IV. Tidak hanya itu, Alya juga pernah naik podium sebagai peraih perunggu pada Kejuaraan Pelajar se-Sumatra.

“Baru sejak kelas 6 SD saya mulai anggar,” kata Alya dengan nada malu-malu. Di balik tutur katanya yang lembut, terpancar keteguhan hati seorang atlet muda yang sudah siap menapaki tangga prestasi lebih tinggi lagi.

Dua bulan penuh menjelang kejuaraan di Tangerang, Alya dan rekan-rekannya berlatih keras. Tak jarang, ia harus rela berlatih dengan peralatan seadanya. Namun bagi Alya, keterbatasan bukan penghalang. “Motivasi saya jadi atlet anggar karena ingin membawa nama baik Sumsel dan membanggakan orang tua,” ujarnya singkat, memancarkan semangat yang tak mudah padam.

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov IKASI Sumsel, Lukman Ahmady, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian para atlet muda ini. Menurutnya, raihan juara umum ketiga adalah hasil di luar perkiraan karena sejak awal, tim tidak memasang target tinggi.

“Alhamdulillah, hasilnya melampaui ekspektasi. Tidak ada target medali di awal, tapi mereka bisa curi tempat juara umum ketiga. Itu capaian luar biasa,” ujar Lukman Ahmady.

Ia menambahkan, tim Anggar Sumsel yang bertanding kali ini sebagian besar berisi atlet pemula dan debutan di level nasional. Meski begitu, mereka mampu bersaing dengan 283 peserta dari 17 kontingen se-Indonesia.

“Ini modal besar untuk mengembalikan kejayaan olahraga anggar Sumsel, yang dulu pernah jadi salah satu kiblat nasional. Kami akan terus melakukan evaluasi dan pembinaan, mulai dari teknik, fisik, sampai taktik,” katanya menegaskan.

Ke depan, IKASI Sumsel sudah menyiapkan jadwal padat bagi para atlet anggar. Pada Agustus 2025 mendatang, para atlet akan turun gelanggang di Kejuaraan Wali Kota Cup Palembang. Setelah itu, target yang lebih besar menanti di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Aceh pada September 2025.

“Kami yakin prestasi mereka akan semakin bersinar di even-even berikutnya. Doakan semoga semangat anak-anak ini tak padam,” pungkas Lukman Ahmady, penuh optimisme.

Dengan torehan ini, Alya Rubiya Yuki dan kawan-kawan telah membuktikan bahwa mimpi besar bisa diwujudkan lewat kerja keras, doa, dan dukungan banyak pihak. Bagi Alya, sepotong medali perunggu hari ini adalah pijakan menuju medali-medali emas di masa depan — untuk Sumsel, untuk keluarga, dan untuk dirinya sendiri.(PJS).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS