PALI – Layaknya sungai yang terus mengalir tanpa henti, tradisi adat Sedekah Dusun kembali menghidupkan denyut kebersamaan masyarakat Desa Purun, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Kamis (28/8/2025), Gedung Serba Guna Desa Purun menjadi panggung sakral. Di sana, doa dipanjatkan, syukur ditaburkan, dan persaudaraan dirajut kembali dengan benang kebersamaan.
Hadir dalam perhelatan itu Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, SH, bersama sang istri tercinta. Kehadirannya disambut hangat oleh ratusan warga, seakan seorang keluarga besar tengah menyambut tamu agung dalam jamuan penuh cinta. Sejumlah pejabat Forkopimda, kepala OPD, tokoh adat, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya turut menambah semarak acara.
Sedekah Dusun bukan sekadar ritual tahunan. Ia adalah bahasa hati masyarakat: doa yang menembus langit, rasa syukur yang menapak bumi, sekaligus simpul yang mengikat erat tali persaudaraan. Prosesi adat, sambutan tokoh, hingga jamuan makan bersama menghadirkan suasana seperti benang emas yang merajut kehangatan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Iwan Tuaji memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Desa Purun yang tetap menjaga nyala tradisi ini. “Sedekah Dusun bukan hanya ritual, melainkan wadah mempererat silaturahmi. Saya tahu persis, panitia sudah bekerja keras selama sebulan penuh agar acara ini berjalan sukses,” ujarnya.
Tahun ini, momentum terasa lebih istimewa. Tepat setahun lalu, pada tanggal 28 Agustus, Iwan Tuaji bersama Bupati PALI Asgianto mendaftarkan diri ke KPU sebagai pasangan calon kepala daerah. Kini, bertepatan dengan Sedekah Dusun, ia juga merayakan ulang tahunnya yang ke-39. “Bagi saya, tanggal ini sangat bersejarah. Sedekah Dusun menjadi pengingat perjalanan, baik secara pribadi maupun sebagai bagian dari pemerintah daerah,” tuturnya, disambut tepuk tangan meriah.
Dalam penutup sambutannya, Wakil Bupati berharap Sedekah Dusun terus menjadi mercusuar persatuan dan pemantik semangat membangun desa. “Semoga Desa Purun semakin maju, masyarakatnya rukun, dan pembangunan desa berkembang pesat. Pemerintah Kabupaten PALI akan selalu mendukung pelestarian budaya sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Bagi tokoh masyarakat, perhatian pemerintah daerah pada acara adat ini ibarat embun pagi—menyegarkan harapan dan menyalakan optimisme. Kehadiran Wakil Bupati bersama jajaran Forkopimda disebut menjadi semangat baru bagi warga Desa Purun.
Acara ditutup dengan doa bersama dan jamuan makan. Senyum, tawa, dan keakraban warga meninggalkan jejak hangat: bahwa Sedekah Dusun adalah cermin syukur dan jembatan hati—warisan luhur yang akan terus mengalir dari generasi ke generasi. (35).